Rabu, 05 Oktober 2016

Spektek Pekerjaan Atap

a.       Lingkup pekerjaan:
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan Rangka Atap Baja (gording) seperti tercantum dalam gambar, termasuk penyedian tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan bajadan alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik.
Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan anti karat. Rangka batang berbentuk segitiga,trapesium dan persegi panjang yang terdiri dari :
a.       Rangka utama atas (top chord)
b.       Rangka utama bawah (bottom chord)
c.       Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakan baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
d.       Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak genteng.
b.       Persyaratan bahan
Material struktur rangka atap :
1)           Property mekanis baja (steel mechanical properties)
       Baja mutu tinggi G550
       Tegangan leleh minimum (minimum yield strength) 550 MPa
       Modulus eleastisitas 21 x 105 MPa
       Modulus geser 8 x 104 MPa
2)           Lapisan pelindung terhadap korosi (Protective Coating)
Lapisan pelindung seng dan aluminium tangguh, dengan komposisi sebagai berikut:
       55% Aluminium (Al)
       43,5% Seng (Zinc)
       1,5% Silicon (Si)
Ketebalan pelapis : 100 gr/m2 AZ 100
3)           Profil material
       Rangka Atap
Profil yang digunakan untuk rangka atap adalah profil lip-chanel C75.75 (tinggi profil 75 mm dan ketebalan dasar baja 0,75 mm), panjang material perbatang adalah 11 mm dan 6 mm.
       Reng
Profil yang digunakan untuk reng adalah profil top hat (U terbalik) dan juga dipergunakan untuk ikatan angina dan celling batten PRT 045 (ketebalan dasar baja 0,45 mm). panjang material perbatang adalah 6 mm.
       Talang
Talang yang digunakan disini adalah talang jurai dalam dengan ketebalan 0,45 mm dan telah dibentuk menjadi talang lembah (valley gutter)
       Screw
Screw yang digunakan menggunakan self driving screw dengan spesifikasi sebagai berikut :
i.      Kelas ketahanan korosi minimum : Class 2 (Minimum Corrosion Rating)
ii.   Ukuran baut untuk elemen struktur rangka atap adalah 12-14x20 (screw kuda-kuda) dengan ketentuan sebagai beikut :
       Diameter kepala : 12 mm
       Jumlah ulir per inchi (treads per inch/ TPI) : 14
       Panjang : 20 mm
        Material : AISI 1022 Heat Trated Carbon Steel
        Kuat geser rata-rata (shear, average) : 8.8 kN
        Kuat Tarik minimum (tensile, min ) : 15,3 kN
        Kuat torsi minimum (torque, min ) : 13,2 kN
iii.   Ukuran baut untuk elemen struktur lainnya adalah 10-16x16 (screw reng) dengan ketentuan sebagai berikut :
        Diameter kepala : 10 mm
        Jumlah ulir per inchi (treads per inch/ TPI) : 16
        Panjang : 16 mm
        Material :AISI 1022 Heat Trated Carbon Steel
        Kuat geser rata-rata (shear, average) : 6,8 kN
        Kuat Tarik minimum (tensile, min) : 11,9 kN
                                                 Kuat torsi minimum (torque, min) : 8,4 kN
c.       Persyaratan Pelaksanaan
1.      Gambar Kerja
Sebelum fabrikasi dimulai, Penyedia jasa harus membuat gambar-gambar kerja yang diperlukan dan mengirim 3 ( tiga ) copy gambar kerja untuk disetujui Pemberi Tugas. Bilamana disetujui, 1 (satu) set gambar akan dikembalikan kepada Penyedia jasa untuk dapat dimulai pekerjaan fabrikasinya. Walaupun semua gambar kerja telah disetujui oleh Pemberi Tugas, tidaklah berarti mengurangi tanggung jawab Penyedia jasa bilamana terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam gambar kerja tersebut. Dan tanggung jawab atas ketepatan ukuran-ukuran selama erection tetap ada pada penyedia jasa. Pengukuran dengan skala dalam gambar tidak diperkenankan.
2.      Pengelasan
Pengelasan harus dilaksanakan sesuai AWS atau AISC specification, baru dapat dilaksanakan dengan seijin Pemberi Tugas, dan menggunakan mesin las listrik. Las yang dipakai adalah harus merk "Kobesteel" atau yang setaraf.
Penyedia jasa harus menyediakan tukang las yang berpengalaman dengan hasil pengalaman yang baik dalam melaksanakan konstruksi baja-baja ber tingkat. Permukaan bagian yang akan dilas harus dibersihkan dari cat, minyak, karat dan bekas-bekas potongan api yang kasar.
Bekas potongan api harus digurinda dengan rata. Kerak bekas pengelasan harus dibersihkan dan disikat.
Metode pengelasan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak timbul distorsi pada elemen konstruksi baja yang dilas. Pada pekerjaan las dimana terjadi banyak lapisan las ( pengelasan lebihdari satu kali ), maka sebelum dilakukan pengelasan berikutnya lapisan terdahulu harus dibersihkan dahulu dari kerak- kerak las / slag danpercikan-percikan logam yang ada.
Tebal las pada sekali pengelasan maximum 7 mm. Lapisan las yang berpori-pori atau retak atau rusak harus dibuang samasekali. Bila ditemukan hal-hal yang meragukan, maka bagian tersebut harus diuji sesuai dengan standard AWS D1.0. Dan bila ada kerusakan maka segala macam biaya yang menyangkut perbaikan harus dtanggung oleh Penyedia jasa. Pemeriksaan dengan ultrasonik untuk las dan teknik serta standard yang dipakai harus sesuai dengan AWS D 1.0. atau harus sesuai dengan persyaratan ASTM E114 - 75 ; Ultrasonic Contact Examination or Weldmends : E273-68: Ultrasonic Inspection of Longitudinal and Spiral Weldsof Welded Pipe and Tubing 1974.
Cara pemeriksaan dengan "Particle Magnetic" harus sesuai dengan ASTME109. Cara pemeriksaan dengan "liquid Penetrant" harus sesuai dengan ASTME109. Semua lokasi pengujian harus dipilih oleh Pemberi Tugas.
Seluruh biaya yangberhubungan dengan pengujian bahan/las dan sebagainya, menjadi tanggung jawab Penyedia jasa.
3.       Baud Pengikat
Lubang-lubang baut harus benar-benar tepat dan sesuai dengan diameternya. Penyedia jasa tidak boleh merubah atau membuat lubang baru dilapangan tanpa seijin Pemberi Tugas. Pembuatan lubang baut harus memakai bor. Untuk konstruksi yang tipis, maksimum 10 mm, boleh memakai mesin pons. Membuat lubang baut dengan api sama sekali tidak diperkenankan.
Baut penyambung harus berkwalitas baik dan baru. Diameter baut, panjang ulir harus sesuai dengan yang diperlukan. Mutu baut yang digunakan adalah Baut Hitam HTB, kecuali ditentukan lain dalam gambar. Lubang baut dibuat maksimum 2 mm. lebih besar dari diameter baut. Pemasangan dan pengencangan baut harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan momen torsi yang berlebihan pada baut yang akan mengurangi kekuatan baut itu sendiri. Untuk itu diharuskan menggunakan pengencang baut yang khusus dengan momen torsi yang sesuai dengan buku petunjuk untuk pengencangan masing-masing baut. Panjang baut harus sedemikian rupa, sehingga setelah dikencangkan masih dapat paling sedikit 4 ulir yang menonjol pada permukaan, tanpa menimbulkan kerusakan pada ulir baut tersebut. Baut harus dilengkapi dengan 2 ring, masing-masing 1 buah pada kedua sisinya. Untuk menjamin pengencangan baut yang dikehendaki, maka baut- baut yang sudah dikencangkan harus diberi tanda dengan cat, guna menghindari adanya baut yang tidak dapat dikencangkan.
4 Pemotongan Besi
Semua bekas pemotongan besi harus rapih dan rata. Pemotongannya hanya boleh dilaksanakan dengan brander atau gergaji besi. Pemotongan dengan mesin las sekali-kali tidak diperkenankan.
5.       Penyimpanan Material
Semua material harus disimpan rapi dan diletakkan diatas papan atau balok-balok kayu untuk menghindari kontak langsung dengan permukaan tanah, sehingga tidak merusak material. Dalam penumpukan material harus dijaga agar tidak rusak, bengkok.
Penyedia Jasa harus memberitahukan terlebih dahulu setiap akan ada pengiriman dari pabrik ke lapangan, guna pengecekan Pemberi Tugas. Penempatan elemen konstruksi baja dilapangan harus ditempat yangkering / cukup terlindung, sehingga tidak merusak elemen-elemen tersebut. Pemberi Tugas berhak untuk menolak elemen-elemen konstruksi baja yang rusak karena salah penempatan atau rusak.
6.       Erection
Sebelum erection dimulai, Penyedia Jasa harus memeriksa kembali kedudukan angker-angker baja dan memberitahukan kepada Pemberi Tugas metode dan urutan pelaksanaan erection. Perhatian khusus dalam pemasangan angker-angker untuk kolom dimana jarak-jarak / kedudukan angker-angker harus tetap dan akurat untuk mencegah ketidak cocokan dalam erection, untuk ini harus dijaga agar selama pengecoran angker-angker tersebut tidak bergeser, misalnya dengan mengelas pada tulangan pile cap.
Penyedia Jasa bertanggung jawab atas keselamatan pekerja-pekerjanya dilapangan. Untuk ini Penyedia Jasa harus menyediakan ikat pinggang pengaman,
safety helmet, sarung tangan dan pemadam kebakaran. Pelaksanaan erection ini harus dikepalai oleh seorang yang benar-benar ahli dan berpengalaman dalam erection konstruksi baja bertingkat guna mencegah hal-hal yang tidak menguntungkan bagi struktur.
Kegagalan dalam erection ini menjadi tanggung jawab Penyedia jasa sepenuhnya, oleh sebab itu Penyedia Jasa diminta untuk memberi perhatian khusus pada masalah erection ini. Semua pelat-pelat atau elemen yang rusak setelah fabrikasi, tidak akan diperbolehkan dipakai untuk erection. Untuk pekerjaan erection dilapangan, Penyedia jasa harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang konstruksi baja yang senantiasa mengawasi dan bertanggung jawab atas pekerjaan erection. Tenaga ahli untuk mengawasi pekerjaan erection tersebut harus mendapat persetujuan Pemberi Tugas. Penempatan konstruksi baja dilapangan harus diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan pekerjaan erection. Penyedia jasa harus memberitahukan Pemberi Tugas sebelum pengiriman konstruksi baja dan menjamin bahwa setelah dilapangan, konstruksi baja tersebut tetap tidak rusak dan kotor. Bilamana ternyata yang dikirim rusak dan bengkok, Penyedia jasa harus mengganti yang baru.
Setelah Erection selesai maka konstruksi baja dicat primer lagi dengan typecat ICI Green Primer R 540 - 157 setebal 35 micron.
2.    Pengecatan
Pengecatan akhir dilakukan 2 (dua) kali dengan cat kualitas baik masing-masing setebal 30 micron. Pengecatan akhir ini dilakukan setelah cat primer kedua betul- betul kering.
3.    Pasangan Rangka Atap Baja Ringan
Untuk pasangan rangka kaso baja ringan dipasang dengan jarak per 50 cm, sedangkan untuk pasangan reng baja ringan dipasang dengan jarak sesuai model penutup                      atap     yang     akan dipakai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar