Minggu, 26 Februari 2017

FAKTA-FAKTA Dibalik Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Bali Indonesia

Raja Salman dari Arab Saudi dijadwalkan melakukan kunjungan ke Jakarta dan Bali pada bulan depan. raja ketujuh dalam dinasti Alsaud itu akan berada di Indonesia selama 1-9 Maret mendatang.  Enam hari sebelum kepulangannya, rombongannya akan bersantai di Bali. Rombongan kerajaan itu akan membawa sebanyak 1.500 orang selama lawatannya. Termasuk diantaranya 10 orang menteri kabinet dan 25 orang pangeran.


Raja Salman dari Arab Saudi dijadwalkan melakukan kunjungan ke Jakarta dan Bali pada bulan depan. raja ketujuh dalam dinasti Alsaud itu akan berada di Indonesia selama 1-9 Maret mendatang.

Enam hari sebelum kepulangannya, rombongannya akan bersantai di Bali. Rombongan kerajaan itu akan membawa sebanyak 1.500 orang selama lawatannya. Termasuk diantaranya 10 orang menteri kabinet dan 25 orang pangeran.


Dampak Luar Biasa dari Liburan Raja Salman ke Bali

Agenda kunjungan Raja Salman ke Indonesia tak hanya untuk urusan kenegaraan. Sebab, raja berjuluk Penjaga Dua Kota Suci itu juga akan berlibur di Bali, yakni pada 4-9 Maret.

Kabar tentang liburan Raja Salman ke Bali membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut senang. Menurutnya, liburan Raja Salman Arab Saudi ke Bali itu sangat bagus bagi pariwisata Indonesia.

Mantan Dirut Telkom itu mengatakan liburan Raja Salman di Bali semakin memperkuat citra pariwisata di Pulau Dewata ataupun Indonesia. “Raja Arab Saudi bisa menjadi endorser yang istimewa, seorang raja, pemimpin dan panutan negara, orang nomor satu yang semua perilakunya akan diikuti oleh rakyatnya,” ujar Arief, Jumat (24/2) seperti dikutip dari laman jawapos.com.

Karenanya, liburan Raja Salman di Bali pasti akan menjadi perhatian dunia, terutama negara-negara Arab. Apalagi Indonesia memang membidik negara-negara Arab sebagai pasar pariwisata.

“Sebagai tokoh dunia, kehadiran Raja Salman itu sudah pasti akan diliput oleh media internasional, termasuk media di Arab. Ini akan memiliki media value yang tinggi dengan indirect impact yang sangat besar bagi pariwisata Indonesia,” tuturnya.

Apalagi, kini Indonesia punya konsep wisata halal. Pasar terbesar wisata halal adalah Arab dan Timur Tengah.

Dalam setahun, kata Arief, jumlah outbound travellers dari Timur Tengah lebih dari 100 juta wisman. Karenanya liburan Raja Salman bersama rombongan yang mencapai 1.500 orang termasuk para pangeran Kerajaan Arab Saudi juga bisa menjadi ajang promoso bagi pariwisata Bali dan daerah lain.

“Mereka berpotensi untuk datang kembali ke Bali and Beyond. Destinasi wisata halal seperti Lombok, Aceh dan Sumbar bisa berpromosi di Bali,” tuturnya.

Lebih lanjut Arief memerinci, wisman asal Arab selama ini dikenal paling royal dalam membelanjakan uang saat berwisata. Mereka memang suka berbelanja dan menginap di hotel berbintang.

Dalam data Kemenpar, rata-rata setiap wisman asal Arab membelanjakan uangnya hingga USD 1.800. “Rata-rata dunia, UNWTO (Organisasi PBB untuk Dunia Pariwisata, red) itu hanya USD 1.200,” katanya.

Selain itu, wisman asal Arab Saudi juga dikenal punya periode tinggal (lenght of stay) saat berwisata paling lama. “Biasanya di musim haji, musim panas, mereka berlibur dengan keluarga berombongan besar seperti Raja Salman ini,” tuturnya.


Di Bali untuk Acara Private Keluarga

"Ke Bali perjalanan untuk keluarga, secara umum akan kami terima sebagai tamu negara. Tetapi ke sana (Bali) itu lebih ke private mereka, acara keluarga," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Dia menuturkan selama berada di Indonesia, Raja Arab beserta rombongan akan mendapatkan pengamanan terbaik.

Mereka akan berada di Indonesia selama sembilan hari, mulai 1-9 Maret 2017. Sesuai jadwal, pada 1-4 Maret berada di Jakarta, kemudian 5-9 liburan di Bali.

Namun, Arief mengaku belum tahu daerah mana saja yang dikunjungi mereka selama berada di Bali. "Belum diinformasikan ke kami," ujar dia dilansir dari suara.com, Senin 27 Februari 2017.


Raja Salman dari Arab Saudi dijadwalkan melakukan kunjungan ke Jakarta dan Bali pada bulan depan. raja ketujuh dalam dinasti Alsaud itu akan berada di Indonesia selama 1-9 Maret mendatang.  Enam hari sebelum kepulangannya, rombongannya akan bersantai di Bali. Rombongan kerajaan itu akan membawa sebanyak 1.500 orang selama lawatannya. Termasuk diantaranya 10 orang menteri kabinet dan 25 orang pangeran.

Bawa Mercy Anti-Peluru Super

Alat transportasi yang disiapkan untuk Raja Salman selama di Indonesia sudah barang tentu kelas VVIP. Tidak tanggung-tanggung pemerintah Arab Saudi mendatangkan langsung dua unit Mercedes-Maybach S600 dengan kemampuan yang istimewa. Dua unit Mercedes ini pun sudah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali sejak 18 Februari 2017.

Dikutip dari laman otomania.com, Senin 27 Februari 2017, Mercedes-Maybach memperkenalkan S600 versi guard pada Februari tahun lalu, dengan misi menjaga keselamatan penumpang VR10.

Mobil mewah ini mendapat perlindungan balistik dari Balistics Authority di ULM, Jerman. Artinya sedan mewah andalan petinggi negara ini tahan peluru kendali atau peluru jenis apapun.

S600 guard juga dibekali kaca anti peluru senjata serbu. Kaca dibuat dari bahan aramid dan komponen polyethylene dan dilapisi polycarbonate yang tahan lontaran serpihan dan peledak.

Mercedes merinci s600 guard tahan ledakan dari samping maupun kolong mobil. Rangka mobil dirancang khusus menghadapi ancaman dari segala sisi.

Sementara urusan mesin, S600 guard dibekali mesin V12-turbo dengan kapasitas 5.980 cc. Mesin ini mampu memuntahkan daya 530 tk dengan torsi puncak 830 Nm pada putaran 1.900 rpm.


Kunjungan Pertama Setelah 46 Tahun

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud akan berada di Indonesia selama sembilan hari, mulai tanggal 1 hingga 9 Maret 2017.

Ini adalah kunjungan kepala negara Arab paling bersejarah bagi Indonesia karena kunjungan sebelumnya oleh Raja Faizal terjadi 46 tahun silam.


Rombongan Diangkut Tujuh Unit Pesawat

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman Abdulaziz bakal membawa rombongan dengan jumlah yang tak main-main.

Sekitar 1.500 orang akan turut serta di kunjungan kali ini. Untuk mengangkut rombongan tersebut, tujuh unit pesawat pun sudah disiapkan.

Tujuh pesawat berkarakter wide body itu terdiri dari dua unit Boeing 777/2, 1 unit Boeing 747/1xp, 1 unit Boeing 7474/3, 1 unit Boeing 747/4, 1 unit Boeing 757 dan 1 unit pesawat Hercules.

Corporate Communication Departement Head Angkasa Pura I, Ida Bagus Ketut Juliadnyana mengungkapkan bandara di Indonesia siap melayani kedatangan Raja Salman beserta rombongan. (*)