Minggu, 16 Juli 2017

Ingin Sukses Mengelola Media Online ? Kuasai Keterampilan ini

Sekilas, mengelola media online ini memang terdengar mudah. Namun jika kita sudah berada di dalamnya, barulah akan menyadari betapa berbagai keterampilan kreatif dibutuhkan untuk menjalankan media online.
Foto via zephoria.com


BERI.WEB.ID, Saya bukan seorang yang expert dibidang digital maupun media online. Pengetahuan saya tentang media online dan media sosial pun tak ada apa-apanya dibanding mereka yang menghabiskan banyak waktunya di bidang ini. Tapi, saya coba beranikan diri mengulas topik ini dari sedikit pengalaman mengelola media online grup Kaltim Post yakni prokal.co. Tujuannya tak lain agar ilmu yang sedikit ini tetap melekat di memori saya, hanya itu.  Selebihnya, semoga jadi amal kebaikan.

Baru sekitar awal 2018 saya mulai tertarik mempelajari ilmu ini. Belajar di tengah keterbatasan sumber daya yang saya miliki saat itu. Membaca, bergaul dengan teman-teman alay, kadang juga menyimak diskusi di grup-grup online maupun offline dengan fokus topik seputar online digital.

Rasa penasaran saya semakin bertambah. Pada 2017, saya pun mempelajari banyak hal tentang online marketing. Di sini saya banyak belajar soal strategi online, pentingnya sebuah perencanaan dan analisis untuk mencari formula yang pas bagaimana memproduksi sebuah konten.

Selang satu tahun tepatnya awal 2017, saya mengelola media online di perusahaan. Oh iya, sebelum mengelola media Online, sejak awal 2008 pekerjaan utama saya adalah seorang jurnalis media cetak di perusahaan yang sama.

Selam dua tahun, cukup rasanya bagi saya memahami bagaimana menjalankan media online. Karenanya saya coba membagikan pengalaman ini kepada anda yang kebetulan tersesat di blog saya ini.

Sekilas, mengelola media online ini memang terdengar mudah. Namun jika kita sudah berada di dalamnya, barulah akan menyadari betapa berbagai keterampilan kreatif dibutuhkan untuk menjalankan media online.

Harus diakui, popularitas media online saat ini membuat kanal ini sangat potensial bagi sebuah perusahaan sebagai media pemasaran untuk menjangkau pasar dengan jumlah yang lebih besar. Kendati begitu, media online ini tidak akan berarti apa-apa tanpa sumber daya manusia yang andal mengelolanya. Sebab, berbicara mengelola media online, tidak cukup hanya sekedar bisa memposting sebuah konten di media online.


Ingat, Konten Adalah Raja


Pada 1996 Bill Gates pernah berucap "Konten adalah Raja." Dalam media online, konten ini dibagi menjadi tiga yakni konten berupa teks, gambar dan video. Kesuksesan mengelola media online tak lepas dari sebaik dan sekreatif apa anda memproduksi sebuah konten.

Ada banyak platform media online maupun media sosial. Masing-masing platform memiliki karakter yang khas untuk bisa menjangkau audience lebih luas. Itulah mengapa konten untuk facebook tidak sepenuhnya bisa digunakan langsung untuk platform twitter, instagram bahkan pinterest. 


Terbatasnya jumlah karakter konten dalam twitter dan instagram, mungkin mengharuskan anda sedikit meringkas redaksional konten yang akan anda posting di dua kanal media tersebut. Kendati di paksakan, jangkauan konten yang anda target tidak akan sesuai dengan expektasi.

Pengetahuan akan konten apa yang cocok untuk platform media online spesifik sangat penting untuk menghasilkan engagement terbaik. Belajar dasar ilmu psikologi perilaku (behavioral psychology) juga berguna agar anda tahu mengapa suatu konten digemari netizen.


Ikuti Tren

Popularitas konten media online sangat terpengaruh oleh tren. Mengelola media online harus rajin mengikuti berita dan mengidentifikasi reaksi masyarakat terhadap berita, tren, atau hashtag populer, kemudian memanfaatkannya sebagai materi promosi. Proses ini disebut sebagai “newsjacking”.

Newsjacking bisa menjadi alat yang ampuh, tapi bisa dieksekusi dengan salah justru bisa jadi bumerang.

Untuk mencari topik apa yang sedang trend di belahan bumi ini, saya biasanya menggunakan google trend.  Saya merasa ini masih cukup bisa diandalkan untuk mencari topik-topik apa saja yang sedang tren.  Kira-kira begitu.


Analisis dan Perencanaan


Kejahatan yang terencana akan mengalahkan kebenaran yang tak direncanakan. Halah... berlebihan banget ungkapan itu. Intinya begini, sama seperti proses pemasaran lain, mengelola media online perlu evaluasi dan perencanaan.

Sejak dahulu sudah banyak tools online untuk mengetahui data statistik sebuah media online. Anda bisa menggunakan tools itu baik yang gratis maupun berbayar. Persoalannya, kita seringkali bingung bagaimana mengeksekusi data tersebut agar media online kita tetap banyak dikunjungi. Itu akan dibahas pada tulisan berikutnya, kalau sempat nulis.

Apa perlunya analisis dan perencanaan ? jika anda melihat data statistik anda akan tahu konten apa saja yang banyak diklik, kata kunci apa saja yang nyangkut pada media online anda. Dari dua jenis data ini saja, kita bisa merencanakan jenis konten apa saja yang akan kita sajikan agar lebih banyak kata kunci yang nyasar ke media online yang kita kelola.  (*)


Referensi