Sabtu, 16 April 2016

Tips Menata Pencahayaan Ruangan Rumah Minimalis

Menata pencahayaan ruangan dapat mengubah penampilan sebuah ruang yang biasa menjadi soft, elegan, anggun, dan modern. Pencahayaan yang baik tidak sekadar berpengaruh dalam tampilan ruang, tetapi juga mempengaruhi mood, contohnya pencahayaan yang kontras akan meningkatkan selera makan. Kita bisa mendapatkan inspirasi penataan cahaya untuk diterapkan di rumah kita dengan cara meniru tata cahaya di restoran, kafe, galeri, atau butik.

Penentuaan pencahayaan ruangantentunya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, apabila saat ini Anda masih menggunakan pencahayaan biasa atau disebut ambient lighting yang terpasang di plafon maka Anda dapat menjadikan referensi berikut ini agar ruangan nampak tak membosankan.

Beberapa desain-desain pencahayaan berikut ini akan menginspirasi Anda terhadap penataan cahaya.

Ambient Lighting
ambient lighting interior design via indulgences210.rssing.com
Ambient lighting adalah pencahayaan ruangan yang umum atau menyebar ke seluruh ruangan. Sistem pencahayaan ini adalah yang paling umum digunakan. Contohnya lampu yang dipasang di plafon cahayanya menyebar ke seluruh bagian ruang.

Penataan ambient lighting untuk rumah tinggal disusun simetri pada plafon. Penataan seperti ini cukup membosankan. Jika ingin mendapatkan alternatif pencahayaan yang unik, kita bisa menerapkan sistem pencahayaan wall washer yang menyinari bagian dinding tertentu. Efek cahaya akan terlihat lembut, menenangkan, dan tidak menyilaukan.

Plafon yang rendah akan terlihat lebih tinggi jika dipasang metode ambient lightingbahkan bisa disamarkan dengan memasang lampu fluorescent di antara balok-balok yang bersilangan. Ambient light akan memberikan bias pencahayaan netral untuk semua jenis karakter pencahayaan.

Task Lighting
task lighting interior design via www.hometipsor.com
Task lighting adalah penataan cahaya yang dikhususkan untuk menerangi aktivitas tertentu misalnya lampu di bagian bawah kitchen cabinet yang menerangi counter, lampu untuk membaca, dan lampu yang berada pada cermin rias. Pencahayaan dengan model seperti ini hanya menyinari sebagian ruangan supaya kita dapat berkonsentrasi pada aktivitas yang sedang kita lakukan. Gunakan lampu bervoltase rendah untuk mengaplikasikan sistem ini. Lampu jenis ini juga memiliki bias cahaya yang tidak besar dan bisa menghilangkan bayangan yang mengganggu serta tidak menyebankan silau.

Accent Lighting
accent lighting interior design via www.designcontract.eu
Accent lighting adalah sistem pencahayaan yang digunakan untuk menonjolkan detail. Pencahayaan jenis ini sering terabaikan, padahal accent lighting dapat menciptakan tekstur pada interior dan menonjolkan detail yang tidak terduga. Accent lighting juga menggunakan lampu dengan voltase rendah. Tiap-tiap sistem pencahayaan sebaiknya terpisah satu sama lain supaya dapat berfungsi maksimal dan sesuai suasana yang diinginkan.

Selain itu ada juga jenis-jenis pencahayaan menurut intensitas pencahayaan ke benda yang ingin diterangi, pertama adalah sistem pencahayaan langsung (direct lighting), yaitu 90-100% cahaya diarahkan secara langsung ke benda yang perlu diterangi. Sistem ini dinilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan, tetapi kelemahannya dapat menimbulkan kesilauan yang mengganggu, baik karena penyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya. Untuk efek yang optimal, disarankan langi-langit, dinding serta benda yang ada didalam ruangan perlu diberi warna cerah agar tampak menyegarkan

Kedua, pencahayaan difus (diffus lighting), yaitu 40-60% cahaya diarahkan pada benda yang perlu disinari, sedangkan sisanya dipantulka ke langit-langit dan dindng. Dalam pencahayaan sistem ini termasuk sistem direct-indirect yakni memancarkan setengah cahaya ke bawah dan sisanya keatas.

Ketiga, pencahayaan tidak langsung (indirect lighting), yaitu 90-100% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Keuntungan sistem pencahayaan ruangan ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi effisien cahaya total yang jatuh pada permukaan kerja.

Deskripsi: Pencahayaan ruangan menurut fungsinya terbagi menjadi ambient, task, dan accent lighting. Menurut pencahyaannya direct, difus, dan indirect lighting.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar