BERI.WEB.ID - Puasa ramadan merupakan kewajiban. Esensi puasa tak hanya menahan haus dan lapar saja, namun juga menahan nafsu syahwat saat menjalankan ibadah puasa. Berikut adalah tips sukses menjalankan ibadah puasa ramadan mulai dari urusan bercinta hingga menahan lapar dan dahaga.
Dikutip dari Inisari-online, Senin 29 Mei 2017, pertanyaan yang sering kali dilontarkan oleh pasangan suami-istri, karena mereka merasa kesulitan untuk berhubungan seks dengan pasangan akibat kondisi fisik yang terlalu letih setelah seharian berpuasa. Berikut tips seks di bulan puasa agar hubungan tetap romantis.
Pertama, lupakan soal rasa stres akibat pekerjaan dan rutinitas yang kerap membuat otak dan tubuh tidak merespon stimuli baik verbal dan non verbal.
Lakukan seks kala Anda dan pasangan sudah siap dan sudah selesai menunaikan ibadah, hal ini penting agar saat berhubungan seks tubuh sudah fokus dan merasa santai.
Kedua, jangan terlalu membuat gerakan begitu aktif atau kelewat dinamis, biasanya ketika berbuka tubuh akan merasa lebih cepat lemas dan tidak bersemangat, cukuplah memilih posisi yang mampu membuat Anda meraih kenikmatan bersama, namun tidak mudah membuat lelah.
Contohnya seperti posisi women on the top (missionaris), miring, bent over ataupun posisi doggie style dengan ritme gerakan seks yang tidak terlalu cepat.
Ketiga, cobalah mempersingkat waktu foreplay karena akan cukup menguras tenaga Anda.
Sebaliknya, lebih fokus pada tahap penetrasi sehingga Anda dan pasangan dapat lebih berkonsentrasi dengan kenikmatan atau momen orgasme ketika berhubungan seks.
Saran yang ketiga ini juga sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu dengan pasangan agar tercipta rasa saling pengertian.
Yang terpenting dalam hubungan seks bukanlah berapa lama waktunya, melainkan kualitas hubungan seks itu sendiri yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan serta hubungan yang romantis.
Lantas bagaimana caranya agar bisa menahan lapar dan dahaga saat menjalankan puasa? Berikut Tips Tahan Lapar dan Dahaga Saat Puasa seperti dikutip dari laman health.detik.com, Senin 29 Mei 2017.
1. Tidak Makan Bubur Saat Sahur
Agar tidak cepat lapar, sebaiknya Anda menghindari makanan yang lembek seperti bubur saat sahur. Disebutkan dr Tirta, pola makan yang baik saat puasa adalah konsumsi makanan rendah glikemik saat sahur, dan tinggi glikemik saat berbuka.
“Mengapa perlu makanan yang mengandung glikemik tinggi saat buka puasa? Asupan makanan ini penting untuk segera menaikkan kadar gula darah. Selama puasa, kuncinya yaitu konsumsilah makanan yang tinggi serat dan kandungan protein yang cukup. Selain protein, tubuh juga membutuhkan asupan lemak baik,” ujar dr Tirta.
2. Jalan-jalan Sejenak di Sore Hari
Pakar metabolisme mengatakan ketika seseorang membatasi asupan makanannya, maka kadar hormon ghrelin yang berhubungan dengan nafsu makan justru akan terus meningkat. Maka dari itu, ketika puasa orang tetap dianjurkan untuk latihan fisik.
“Kami menemukan bahwa olahraga tidak akan membuat Anda lapar berlebihan atau mendorong Anda untuk makan lebih banyak. Jadi langkah ini cukup dianjurkan jika Anda tak ingin lapar terus-menerus,” tutur pakar metabolisme dari Loughborough.
3. Jangan Makan Mi Instan Saat Sahur
Mi instan memang menggoda, tapi, kandungan mi seperti natrium, lemak jenuh dan MSG akan membuat Anda memiliki rasa dahaga atau rasa haus yang tinggi, tenggorokan pun akan jadi kering. Selain itu, mi instan juga membuat cepat lapar lho.
“Mi instan itu mengandung kadar glikemik yang tinggi, energi yang kita keluarkan banyak, sehingga cepat lapar,” kata dr Tirta Prawita Sari, MSc, SPGK.
4. Mengonsumsi Madu
Madu adalah cairan manis yang mengandung gula sampai 70-80 persen. Sisanya, adalah air, mineral, beberapa protein, asam dan partikel lainnya. Madu bagus untuk anti-bakteri, dan baik juga dikonsumsi secara rutin. Nah agar kuat berpuasa, Anda bisa makan 3 butir kurma dan 2 sendok makan madu setelah makan sahur dan begitu juga saat berbuka puasa.
5. Tidur yang Cukup Saat Puasa
dr Andreas Prasodjo, RPSGT, mengatakan saat puasa di bulan Ramadan jam tidur pasti akan berkurang karena aktivitas makan sahur setiap malam menjelang pagi. Dengan rutinitas ini, jam tidur otomatis akan berkurang, tidak seperti biasanya.
Namun, menurut dr Ade, kurang tidur akan membuat nafsu makan meningkat dan terus berpengaruh sampai saat buka puasa. Maka dari itu, tidurlah yang cukup agar tidak cepat lapar saat puasa.
6. Makan Kacang Merah Saat Sahur
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks sebaiknya dikonsumsi dalam porsi yang cukup ketika sahur. Sebabnya, karbohidrat kompleks tidak mudah dicerna tubuh dan dapat menimbulkan rasa lebih lama. Contoh makanannya antara lain beras merah, jeruk, kol, lobak, kacang merah dan lain sebagainya. Dengan rasa kenyang yang lebih lama, puasa pun lancar.
7. Minum Sari Buah Saat Berbuka
Untuk persiapan puasa di hari berikutnya, ahli gizi Rita Ramayulis DCN, MKes mengatakan kehilangan elektrolit bisa diganti dengan mengonsumsi buah dan sayur. Jika tidak sempat makan buah dan sayur, Rita menyarankan untuk mengonsumsi sari buah.
“Sebab, ada beberapa penelitian yang mengatakan jika air dengan kandungan elektrolit dikonsumsi, penyerapannya akan lebih baik, lebih cepat menghilangkan rasa haus, sekaligus mengganti elektrolit yang hilang,” tutur Rita, dosen jurusan gizi Politeknik Kesehatan II Jakarta ini.
8. Terapkan Pola Minum 2-4-2
Pola minum 2-4-2 diartikan dengan minum air dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari hingga menjelang tidur, dan dua gelas lagi di saat makan sahur perlu dilakukan. Setidaknya dengan formasi ini, kebutuhan cairan minimal bagi orang dewasa sudah terpenuhi.
“Saat puasa memang kita mengalami dehidrasi ringan dengan gejala haus, mulut kering. Makanya saat berbuka, segera gantikan air yang keluar dari tubuh selama aktivitas seharian tadi, lalu makan dengan camilan yang tidak terlalu manis, jangan lupa juga konsumsi buah, terutama yang kandungan airnya banyak. Jika makan sayur, pilih yang berkuah,” saran dr Tati.
9. Tidak Makan Berlebih Saat Berbuka
Cepat lapar tidak hanya saat ibadah puasa, cepat lapar bisa juga terjadi saat sudah berbuka. Hal ini disebabkan makan yang berlebihan. Saat seseorang lapar mata dan kemudian kalap makan berlebihan, maka energinya akan terkonsentrasi ke lambung.
“Metabolisme bekerja dengan lebih keras untuk mencerna makanan yang tiba-tiba saja memenuhi lambung. Efeknya, tubuh jadi cepat lemas,” ungkap dr Ahmad Fuady, M.Sc-HEPL.
10. Ubi Sebagai Sumber Karbo
Nasi putih memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga cepat terurai dan akhirnya membuat tubuh mudah lapar. Ubi disarankan sebagi penggantinya.
“Agar makanan juga tambah lama memberikan rasa kenyang seseorang bisa memilih menu diet yang tinggi serat dan rendah Indeks Glikemik (IG). Misalnya, ubi,” kata dr Ahmad.
11. Sahur dengan Telur
Rasa lapar saat puasa bisa membuat seseorang kehilangan fokusnya ketika beraktivitas. Oleh karena itu ahli menyarankan sahur sebaiknya diisi dengan makanan yang lebih lama membuat kenyang.
“Ada anjuran mengonsumsi makanan dan minuman yang lama dicerna sehingga rasa lapar tidak segera muncul. Misalnya minum susu, makan telur, atau makanan lainnya yang lama dicerna,” kata Endang.
12. Konsumsi Air Kelapa Setelah Berbuka
Tidak hanya saat sahur, untuk menghindari haus, minuman saat berbuka juga harus diperhatikan. Konsumsi air kelapa ternyata cukup membantu menghilangkan rasa haus dan mengganti konsumsi air yang hilang setelah 14 jam lebih berpuasa seharian.
“Mengonsumsi air kelapa adalah salah satunya, terlebih lagi karena air kelapa mengandung komposisi elektrolit atau mineral yang seimbang dan mirip dengan cairan darah manusia,” ujar DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc.
13. Jangan Minum Jus buah Kemasan
Jus kemasan banyak dipilih karena menawarkan kepraktisan. Namun, sebaiknya Anda tetap mengonsumsi jus buah segar karena lebih menyehatkan. Jus buah kemasan kemungkinan mengandung gula yang tinggi sehingga membuat tubuh Anda lebih cepat haus.
14. Mengonsumsi Sayur-mayur Saat Sahur
Sayur tinggi kandungan air dan serat. Hal ini membuat sistem pencernaan lebih sehat dan mengurangi rasa haus saat berpuasa. Cobalah konsumsi sayur saat sahur atau berbuka puasa seperti sayur bayam.
15. Jauhi Makanan Pedas
Ahli gizi dari Dubai Health Authority, Dr Wafa Ayesh mengatakan konsumsi makanan asin akan meningkatkan kebutuhan tubuh akan air dan membuat kembung. Sementara itu, konsumsi makanan pedas juga membuat kita lebih cepat haus. Sebaiknya, pilih makanan yang dicerna tubuh lebih lama seperti gandum, bayam, dan almond.
16. Perbanyak Konsumsi Vitamin C
Vitamin C terbukti ampuh untuk menjaga kesegaran tubuh dan menjauhkan Anda dari rasa haus saat berpuasa. Hal ini disebabkan vitamin C dapat menyegarkan tubuh dan mencegah dehidrasi.
17. Sempatkan Konsumsi Yoghurt
Yoghurt mengandung probiotik, antioksidan dan elektrolit. Dipercaya, kandungan elektrolit yang terkandung dalam yoghurt ini dapat menjauhkan diri dari rasa haus dan mencegah hidrasi. Selain elektrolit, yoghurt juga mengandung protein yang membuat tubuh kenyang lebih lama.
18. Berangkat Kuliah dan Kerja Pagi-pagi
Bagi anak kuliahan, saat puasa, rutinitas kuliah pagi adalah hal yang paling tidak disukai. Tapi ternyata, kuliah akan membuat rasa lapar tidak terlalu mengganggu lho.
Jika hanya menunggu waktu berbuka tubuh justru akan lebih mudah lapar dan haus. Maka dari itu, dr David mengatakan setelah niat, aktivitas harian sangat membantu mengurangi rasa lapar. Apalagi jika di pagi hingga sore hari dilalui dengan menjalankan aktivitas seperti bekerja dan kuliah.
19. Minum Secukupnya Saat Sahur
Selain tidak disarankan banyak makan saat sahur, ternyata minum air juga tidak boleh terlalu banyak lho. Hal ini disebabkan, minum banyak justru membuat cairan tubuh lebih banyak keluar.
“Jangan minum sekaligus banyak karena bisa menyebabkan kembung dan cepat keluarnya cairan tubuh,” pungkas dr Ermita.
20. Minum Air Putih Hangat Setelah Sahur
Setelah selesai makan sahur, cobalah untuk meminum segelas air putih hangat. Lakukan menjelang imsak. Air putih hangat berfungsi untuk melunturkan sisa-sisa makanan yang tertinggal, terlebih sisa makanan manis dan berminyak.
Air hangat akan membersihkan mulut dari sisa makanan sehingga meminimalisasi rasa haus yang dirasa.
21. Tambah Asupan Protein Saat Sahur
Protein juga penting sebagai cadangan energi ketika Anda berpuasa. Protein dari ikan, ayam, atau tahu juga lama dicerna oleh tubuh yang membuat perut terasa kenyang lebih lama. Kekurangan konsumsi protein, bisa membuat tubuh terasa lemas dan lesu sehingga ibadah puasa menjadi tidak maksimal.
“Makanan itu sendiri, seberapa banyak kita konsumsi tetap akan habis di lambung dalam 6-8 jam. Jadi tidak banyak pengaruh untuk membuat perut tetap kenyang,” kata dr Ari.
22. Hindari Makanan Kalengan
Ikan sarden dan makarel merupakan salah satu jenis makanan yang lezat untuk disantap. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa makanan ini mengandung zat garam yang cukup tinggi. Sementara garam sendiri dapat menyerap air di dalam tubuh manusia.
Dampaknya adalah kekurangan cairan akan anda alami dan darah pun jadi lebih mengental. Jika memang ingin mengonsumsi makanan kalengan maka imbangi dengan memperbanyak mengonsumsi air putih.
23. Istirahat Sebentar dari Pekerjaan
Saat terasa haus, cobalah untuk istirahat dari pekerjaan. Apalagi untuk pekerja kasar yang bekerja di bawah terik matahari, sebisa mungkin menghindari matahari. Nah, menurur dr Ermita, trik ini cukup jitu loh agar tidak cepat haus saat puasa.
24. Makan Mendekati Waktu Imsak
Jika seseorang makan sahur terlalu cepat, otomatis ia akan menahan lapar dan haus lebih dari 14 jam. Akibatnya, bisa jadi lemas dan cepat lapar karena tidak ada pemenuhan energi yang cukup, stamina pun menurun.
Diungkapkan Rita Ramayulis DCN, MKes, makan sahur mendekati waktu imsak akan lebih baik karena tubuh akan mendapat cadangan energi lebih banyak sehingga, saat menjalani aktivitas seharian tubuh pun lebih siap dan berstamina.
25. Ganti Nasi Putih dengan Nasi Merah
dr Ahmad Fuady, M.Sc-HEPL, dari Klinik Dokter Keluarga FKUI Kayu Putih punya saran tambahan menu sahur. Agar makanan juga tambah lama memberikan rasa kenyang seseorang bisa memilih menu yang tinggi serat dan rendah Indeks Glikemik (IG).
“Pilih makanan dengan Indeks Glikemik (IG) yang rendah, dianjurkan dengan IG kurang dari 54 dan cenderung memberikan rasa kenyang yang lama, misalnya nasi merah,” kata dr Ahmad.
26. Hindari Makanan Asin
Menurut Prof dr Endang L Achadi, MPH, Dr.PH dari fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, garam dapat menimbulkan dehidrasi. Garam dapat menarik air dari cairan dalam tubuh lalu menahannya di sela-sela sel, sehingga tidak disebarkan ke tubuh.
27. Hindari Konsumsi Seledri
Seledri biasanya hanya dinggap sebagi penghias makanan. Sayuran ini sebenarnya sehat untuk dikonsumsi, akan tetapi untuk menu sahur lebih baik untuk dihindari pasalnya seledri mempunyai efek diuretik. Zat diuretik akan membuat sesorang lebih sering buang air ke belakang. Nah, zat ini juga terkandung dalam teh, kopi, mentimun, dll.
Demikian tips sukses menjalankan ibadah puasa. Selamat menjalankan ibadah di bulan ramadan, semoga bermanfaat. [*]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar