Membuat suami betah di rumah sebenarnya gampang-gampang susah. Dalam hubungan keluarga, membuat kedua belah pihak merasa nyaman satu sama lain tak lepas dari seni membangun hubungan dan komunikasi dalam rumah tangga. Begitu pula jika kita ingin pasangan khususnya suami lebih banyak waktu di rumah ketimbang di luar rumah. Berikut ini beberapa cara untuk membuat suami betah di rumah:
- Sambut suami pulang dari kantor dengan senyuman, bukan dengan keluhan tentang ulah teman kerja atau pembantu yang tidak becus bekerja. Suami yang lelah setelah seharian bekerja pasti akan senang melihat senyum Anda dan cerita-cerita menyenangkan tentang anak-anak. Jangan langsung bebani dia dengan masalah rumah tangga.
- Lakukan ritual makan malam bersama anggota keluarga, yang diisi dengan cerita ringan dan humor. Memang kelihatannya sederhana. Tetapi jika dijalani secara rutin, ritual ini bisa mengakrabkan seluruh anggota keluarga.
- Sekali-kali berikan kesempatan pada suami untuk melakukan kegiatan tanpa diganggu, misalnya membongkar mobil, browsing internet, atau membaca buku. Jangan menginterupsi kesukaan suami. Biarkan ia berkutat dengan hobi dan kesukaannya.
- Jangan menuntut kerapian secara berlebihan. Hampir semua ibu rumah tangga pasti suka dengan rumah yang bersih. Tetapi tidak nyaman jika Anda terlalu berlebihan menanggapi barang-barang yang tidak pada tempatnya.
- Temani suami menonton acara kesayangannya, walaupun Anda tidak terlalu suka acara tersebut. Suami pasti senang menjelaskan tentang acara favoritnya kepada Anda. Jadi jangan sungkan bertanya dengan nada halus tanpa perlu memberikan komentar miring tentang acara tersebut.
- Tata rumah sehingga menyenangkan untuk dipandang. Sesuatu yang enak dilihat pasti membuat orang betah. Ini perlu dilakukan bukan hanya untuk suami, tapi juga untuk keluarga dan para tamu yang akan datang.
- Sekali-sekali adakan acara keluarga dengan mengundang anggota keluarga suami. Salah satu cara untuk mengenali sifat suami adalah dengan mengenali keluarganya. Ajaklah mereka berkumpul dan suguhi dengan masakan andalan Anda. Keluarga suami senang, suami pun tambah cinta dengan Anda.
- Dengarkan sungguh-sungguh dan tidak langsung memberikan penilaian saat suami bercerita tentang pengalamannya di kantor. Berikan masukan positif dan membangun, bukan komentar yang semakin menjatuhkan mentalnya.
- Kirim anak-anak untuk menginap di rumah kakek-neneknya sehingga Anda dan suami memiliki waktu untuk berdua saja di rumah. Waktu untuk bermesraan dengan suami juga harus terus dipupuk. Salah satunya dengan “mencuri” waktu untuk berduaan. Lupakan dulu masalah yang ada. Sekarang saatnya Anda dan suami kembali “pacaran”.
- Bangun lebih pagi dari suami dan siapkan makan paginya, walau sekadar roti bakar dan kopi. Sesibuk apa pun Anda di pagi hari, selipkan sedikit waktu untuk menyiapkan minum dan sarapan pagi untuk suami. Kalau dilakukan secara rutin, suami pasti akan selalu teringat nikmatnya kopi dan roti buatan Anda.
- Lakukan ritual agama bersama suami dan anak-anak. Minta suami yang memimpin kegiatan tersebut. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk menunjukkan bahwa Anda dan anak-anak hormat kepada suami.
- Libatkan suami untuk membantu anak-anak belajar sesuai dengan bidang yang dikuasainya, misalnya matematika dan olahraga. Dengan begitu, sense of belonging atau rasa memiliki suami terhadap anak-anak akan semakin tercipta. Tawaran nongkrong di luar rumah pun akan ditampiknya demi kebersamaan dengan anak-anak.
- Bila Anda pandai memasak, buatkan suami makanan kesukaannya setiap akhir minggu. Nasi goreng buatan Anda pasti akan terasa lebih lezat jika dimasak dengan penuh cinta.
- Bila sedang membicarakan suatu masalah, jangan mengungkit-ungkit kesalahan suami di masa lalu. Lebih baik pikirkan bagaimana jalan keluar dan rencana ke depannya, bukan malah mundur ke belakang dan melihat ke masa lalu.
- Bicaralah dengan nada rendah, tidak terburu-buru dan dengan kalimat yang tidak menggurui. Suami akan tidak suka jika Anda terlalu menggurui dan membuatnya seperti anak kecil yang harus selalu diberitahu.
- Tetap tampil rapi dan menarik walaupun hanya di rumah. Jangan hanya berdandan bila akan ke kantor atau ke undangan pernikahan. Suami pasti akan lebih senang jika istrinya selalu memperhatikan penampilan ketika di rumah. Tidak perlu dandan berlebihan, yang penting tetap bersih dan enak untuk dilihat.
- Bila berbeda pendapat dengan suami, dengarkan dulu pendapatnya, baru kemukakan pendapat Anda. Lakukan itu tanpa meremehkan pendapat suami. Komunikasi tidak akan berjalan lancar jika Anda dan suami berbicara berbarengan. Hargai pendapatnya walaupun berbeda dengan pikiran Anda. Toh, Anda juga ingin diperlakukan sama, kan?
- Beri perhatian ekstra bila suami sedang sakit dan ajak anak-anak untuk melakukan hal yang sama. Orang yang sedang sakit pasti butuh perhatian. Apalagi jika itu suami Anda. Jangan menambah bebannya dengan keluhan dan masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan nanti.
- Banyak bersyukur atas apa yang telah diperoleh dari suami, bukan membandingkan harta benda dengan milik tetangga. Ada pepatah yang mengatakan bahwa rumput tetangga selalu lebih hijau. Ah, siapa bilang. Kalau Anda selalu bersyukur dengan pemberian suami, justru tetangga yang akan iri melihat keharmonisan keluarga Anda.
- Ungkapkan rasa cinta dengan sentuhan, pelukan hangat, dan kata-kata yang menunjukkan penghargaan Anda kepada suami. Percayalah, tindakan ini pasti membuat suami tak bisa jauh-jauh dari Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar