Dijaman serba sulit sekarang ini tak sedikit pemuda yang masih menganggap bahwa pernikahan itu sebuah beban. Ketakutan ditimpa kesulitan ekonomi dan pendidikan kerap mewarnai alasan mereka tak mau menjalin hubungan serius dengan pasangan di pelaminan.
Jika anda merasa begitu, itu tak lain adalah penyakit ragu-ragu yang sedang mengganggu. Anda harus segera intropeksi diri. Ingatlah janji Allah SWT:
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. an-Nur [24]: 32)
Jika memang Allah Taala berjanji demikian, kenapa harus ragu? Jika memang janji dari Zat yang Mahabenar itu sudah jelas tertulis di dalam al-Quranul Karim, mengapa mesti ada ketakutan untuk segera menikah? Padahal, calon pasangan sudah ada. Padahal, umur sudah waktunya dan memang pantas segera menikah.
Maka jalan keluarnya adalah berikhtiar. Jika berikhtiar sudah dilakukan, maka jangan pernah berhenti sekaligus berdoa. Percayalah, Allah Taala telah menentukan saat-saat yang tepat dan terbaik bagi hamba-Nya yang tak pernah putus asa dari Rahmat-Nya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar